• Monday 14 September 2015

    TIPS AGAR TIDAK KERACUNAN NASIHAT

    No comments:

     KERACUNAN NASIHAT

    (Sebuah Renungan Bagi Sahabat Yang Lagi Dirundung Masalah)


    Pernahkah bro and sist mengalami kegalauan yang lebih dalam setelah mendengar nasihat dari seseorang?
    jika ya... lambaikan tangan anda ke kamera...

    dimana kameranya???
    disana...
    dimana???
    disana..
    lebih keras..
    di sanaaaaa om...
    ya.. anda benar..(sekilas intermiezo)



     Bagaimana sikap kita dalam Menghadapi Masalah ?

    Calm Down..berbaik sangkalah dengan kondisi anda hari ini. Bagi sahabat yang punya masalah..itu nunjukin bahwa ente masih hidup, jadi bersyukurlah. Yang gak punya masalah-lah yang berbahaya, karena..itu salah satu sinyal untuk anda, maka berhati-hati lah..

    Masalah itu adalah cara Allah SWT mengajari kita untuk lebih kuat dalam menghadapi tantangan hidup, orang yang diberi masalah, pasti akan merasa tidak nyaman dan akan berjuang keras untuk keluar dari masalahnya, itulah yang membuat kita sebagai manusia hari ini sukses dalam menghadapi masalah, karena kita belajar dari masalah-masalah sebelumnya yang menimpa kita.

    Mengapa Kita Menjadi Lebih Galau setelah Mendapatkan Nasihat

    Terkadang kita memerlukan orang lain untuk membantu kita menyelesaikan masalah..bener kan??
    nasihat dari orang lain itu bagus, tapi gak semua  nasihat orang lain itu harus kita terima begitu saja, ibarat makanan, gak boleh dimakan mentah-mentah, atau ditelan bulat-bulat ya kan, paling enggak harus dimasak dulu lah nasihatnya biar gak sakit perut atau sakit kepala  atau kunyahlah nasihatnya secara perlahan, agar nasihat tersebut dapat dicerna...hehe
     

    Pernahkan anda melihat ada orang yang punya masalah menjadi semakin galau ketika mendapatkan nasihat.. hmm sakitnya tuch disini (nunjuk hidung yg lagi berjerawat)
    Ini kerena nasihat itu diambil tanpa memfilternya terlebih dahulu..

    kita sebagai objek tentu harus berfikir, mana nasihat yang logis dan relevan untuk kita jalankan..
    kalau tidak, nasib kita akan berakhir seperti cerita ayah dan anak  yang menjadi musafir serta keledai yang mereka bawa..tidak akan ada satu perbuatanpun yang benar yang kita lakukan menurut pandangan orang lain, karena ternyata...untuk 1 permasalahan yang ada, pemberi nasihat yang berbeda akan memberikan  nasihat yang berbeda pula sesuai kapasitas keilmuan dan pengalamannya.

    namun, jangan pernah menyalahkan yang memberi nasihat
    berbaik sangka lah..renungkan dan pilihlah !!
    karena sejatinya masalah yg kita miliki...ya hanya kita yg mampu menyelesaikannya
     

    kalau orang-orang kimia bilang,
    nasihat itu seperti katalis, jika cocok, masalah akan cepat selesai
    jika tidak.. ya harus cari yang lain.. 

    karena  bukannya menjadi alat percepatan penyelesaian masalah, namun sebaliknya bisa jadi penghambat.

     Ingat!!

    Para pemberi nasihat tidak akan pernah bertanggung jawab akibat nasihat yang kita jalankan, karena secara teori, katalis itu hanya mempercepat reaksi tanpa ikut bereaksi, maka..untuk menyelesaikan masalah kita, ada beberapa kriteria yang harus kita lihat dari pemberi nasihat.
    1. Lihatlah Motivasi Orang Yang memberi Nasihat (apakah ada unsur politik, sosial, ekonomi, budaya, keamanan).Orang-orang yang memiliki kepentingan dalam membantu anda, akan cenderung tidak objektif dalam memberikan nasihat, sebaliknya orang-orang yang motivasinya murni karena ingin membantu anda akan lebih mendalami dan objektif dalam memberikan nasihat...catet!!
    2. Lihatlah Kondisi Orang yang memberi nasihat (apakah ia seorang yang baik, atau orang yang buruk), sehingga mintalah nasihat dari orang-orang baik yang luas ilmu dan pengalamannya, walaupun sebagian orang ada yang bilang jangan lihat orangnya, tapi lihatlah nasihatnya, kalau ngeliat zaman sekarang susah kalau mengacu pada alasan ini. Walaupun terkadang apa yg orang gila sampaikan di pinggir jalan jauh lebih realistis daripada apa yang disampaikan pejabat-pejabat negara saat ini.
    3. Lihatlah nasihat yang diberikan (mungkin atau tidak untuk dikerjakan), karena terkadang nasihat dari orang lain itu baik, namun terlalu visioner untuk kita, sehingga terlalu sulit untuk kita kerjakan, yang akhirnya kita tidak mampu secara optimal dalam melaksanakannya
    akhir kata " Masalah adalah salah satu tanda kehidupan yang mengajarkan kita rahasia melunakkan dunia"
    dan "Orang-orang yang berhasil mengalahkan masalahnya, akan semakin mengerti arti dunia yang sesungguhnya"
    Itu !!!

    Monday 7 September 2015

    KHUTBAH IDUL ADHA TERBARU 1436 H

    4 comments:
    KHUTBAH IDUL ADHA 1436 H Khutbah Pertama   إِ نَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَع...

    Copyright © Al-Hakim Entrepreneurship

    Promoted Link: MP3 Nasyid Sponsored By: MP3 Melayu Template By: Habib